Minggu, 10 Juni 2012
KEINDAHAN YANG TERSENYUM
Mungkin saat berjalan banyangan yang slalu menemani kita,,tapih lum bisa memberi keceriaan bahagia senang gembira susah dan sedih,,
lakukan perjalanan jauh dalam hidup semasih bisa bernafas,gunakan pada jalan kesenangan buat kita dan pada orang lain,makasihlah pada Allah yang telah sempurnakan hidup kita,dan telah tau hidup yang sebenarnya .
jangan pernah sesali yang telah kita lakukan,munkin menjadi sebuah pelajaran cobalah terus bangkit temukan jalan terbaik,wujud impian selalu ada setiap orang yang berfikir akan kedepan,apa itu akan baik atau buruk ,namun semua hal tetap oktimis saat melalui.
lakukan perjalanan jauh dalam hidup semasih bisa bernafas,gunakan pada jalan kesenangan buat kita dan pada orang lain,makasihlah pada Allah yang telah sempurnakan hidup kita,dan telah tau hidup yang sebenarnya .
jangan pernah sesali yang telah kita lakukan,munkin menjadi sebuah pelajaran cobalah terus bangkit temukan jalan terbaik,wujud impian selalu ada setiap orang yang berfikir akan kedepan,apa itu akan baik atau buruk ,namun semua hal tetap oktimis saat melalui.
Searching
vPada suatu data seringkali dibutuhkan pembacaan kembali informasi (retrieval
information) dengan cara searching.
vSearching adalah pencarian data dengan cara menelusuri data-data tersebut.
vTempat pencarian data dapat berupa array dalam memori, bisa juga pada file pada external storage
Bubble Sort
Merupakan metode pengurutan data dengan prinsip: data di lokasi/indeks I dibandingkan dengan data
lain di lokasi/indeks sebelahnya I+1, apabila terdapat ketidak cocokan data, maka data di lokasi I tersebut akan ditukar dengan data di lokasi I+1. Maka secara perlahan, data akan bergerak menuju kelokasi
yang tepat. Dari sifatinilah, istilah bubble
yang artinya gelembung diambil.Seperti gelembung dalam minuman soda, yang
perlahan bergerak naik keatas.
KEBUTUHAN ENERGI ATLET
Kebutuhan energi dapat dihitung berdasarkan
komponen-komponen penggunaan energi. Berdasarkan komponen-komponen tersebut,
terdapat 6 langkah dalam menghitung kebutuhan energi untuk setiap atlet.
Langkah 1
Tentukan status gizi atlet dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT) dan presentase lemak tubuh. Indeks massa tubuh merupakan pembagian berat badan dalam kg oleh tinggi badan dalam satuan meter dikwadratkan. Sedangkan presentase lemak tubuh yaitu perbandingan antara lemak tubuh dengan masa tubuh tanpa lemak. Pengukuran lemak tubuh dilakukan dengan menggunakan alat skinfold caliper pada daerah trisep dan subskapula.
Langkah 2
Tentukan basal metabolic rate yang sesuai dengan jenis kelamin, umur dan berat badan. Caranya menentukan BMR dengan melihat tabel 1 atau tabel 2. (tabel dapat dilihat dalam blog ini yang berjudul ENERGI PADA OLAH RAGA). Tambahkan BMR dengan specific dynamic action (SDA) yang besarnya 10% BMR. BMR + SDA (10% BMR).
Langkah 3
Aktifitas fisik setiap hari ditentukan tingkatnya. Kemudian, hitung besarnya energi untuk aktifitas fisik tersebut (tanpa kegiatan olahraga). Pilihlah tingkat aktifitas fisik yang sesuai, baik untuk perhitungan aktifitas total maupun perhitungan aktifitas fisik yang terpisah dan jumlahkan. Gunakan tabel 3 untuk menentukan tingkat aktifitas total. (lihat dalam tulisan ENERGI PADA OLAH RAGA.
Langkah 4
Kalikan faktor aktifitas fisik dengan BMR yang telah ditambah SDA.
Langkah 5
Tentukan penggunaan energi sesuai dengan latihan atau pertandingan olahraga dengan menggunakan tabel 4 (lihat dalam dalam tulisan ENERGI PADA OLAH RAGA). Kalikan jumlah jam yang digunakan untuk latihan per minggu dengan besar energi yang dikeluarkan untuk aktifitas olahraga. Total energi yang didapatkan dari perhitungan energi dalam seminggu, kemudian dibagi dengan 7 untuk mendapatkan penggunaan energi yang dikeluarkan per hari. Tambahkan besarnya penggunaan energi ini dengan besarnya energi yang didapatkan dari perhitungan langkah 4
Langkah 6
Apabila atlet tersebut masih dalam usia pertumbuhan, maka tambahkan kebutuhan energi sesuai dengan tabel 5. (lihat dalam ENERGI PADA OLAH RAGA).
CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI SEORANG ATLET
Mary seorang mahasiswi berumur 20 tahun mempunyai tinggi badan 160 cm dan berat badan 60 kg. Dia seorang atlet bolabasket dalam tim nasional. Dia berlatih berupa lari 3 hari seminggu dengan kecepatan 5 menit per km selama satu jam. Selain itu, Mary berlatih bolabasket 2 kali seminggu selama 20 menit. Aktifitas sehari-hari berupa aktifitas ringan sedang, misalnya pergi ke kampus, belajar.
Cara Menghitung Kebutuhan Energi
Langkah 1
Tentukan status gizi atlet dengan menggunakan indeks massa tubuh dan presentase lemak.
IMT = 60 : (1,6) kwadrat = 23,4
Artinya atlet ini IMT dalam keadaan normal
Langkah 2
Tentukan BMR untuk wanita dengan berat badan 60 kg yaitu 1491 kalori (lihat tabel 2). Tentukan SDA yaitu 10% x 1491 = 149
Jumlah BMR dengan SDA yaitu 1491 + 149 = 1640 kalori
Langkah 3 dan langkah 4
Tentukan faktor aktifitas fisik kerja ringan sedang yaitu 1,6 (lihat tabel 3)
1,6 x 1640 = 2624
Langkah 5
Latihan lari setiap minggu yaitu : 3 x 60 x 10 = 1800 kal/mg
Latihan bolabasket setiap minggu yaitu : 2 x 30 x 7 = 420 kal/mg
Gunakan tabel 4 pada perhitungan aktifitas olahraga.
Kebutuhan energi untuk aktifitas olahraga (lari dan latihan bolabasket) adalah 1800 + 420 = 2220 kalori/minggu.
Kebutuhan energi untuk aktifitas olahraga per hari adalah:
2220 : 7 = 317 kalori
Jadi total kebutuhan energi perhari adalah 2624 + 317 = 2941 kalori.
Mary membutuhkan energi setiap hari yang berasal dari makanan yang dia konsumsi sebesar 2941 kalori.
Langkah 1
Tentukan status gizi atlet dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT) dan presentase lemak tubuh. Indeks massa tubuh merupakan pembagian berat badan dalam kg oleh tinggi badan dalam satuan meter dikwadratkan. Sedangkan presentase lemak tubuh yaitu perbandingan antara lemak tubuh dengan masa tubuh tanpa lemak. Pengukuran lemak tubuh dilakukan dengan menggunakan alat skinfold caliper pada daerah trisep dan subskapula.
Langkah 2
Tentukan basal metabolic rate yang sesuai dengan jenis kelamin, umur dan berat badan. Caranya menentukan BMR dengan melihat tabel 1 atau tabel 2. (tabel dapat dilihat dalam blog ini yang berjudul ENERGI PADA OLAH RAGA). Tambahkan BMR dengan specific dynamic action (SDA) yang besarnya 10% BMR. BMR + SDA (10% BMR).
Langkah 3
Aktifitas fisik setiap hari ditentukan tingkatnya. Kemudian, hitung besarnya energi untuk aktifitas fisik tersebut (tanpa kegiatan olahraga). Pilihlah tingkat aktifitas fisik yang sesuai, baik untuk perhitungan aktifitas total maupun perhitungan aktifitas fisik yang terpisah dan jumlahkan. Gunakan tabel 3 untuk menentukan tingkat aktifitas total. (lihat dalam tulisan ENERGI PADA OLAH RAGA.
Langkah 4
Kalikan faktor aktifitas fisik dengan BMR yang telah ditambah SDA.
Langkah 5
Tentukan penggunaan energi sesuai dengan latihan atau pertandingan olahraga dengan menggunakan tabel 4 (lihat dalam dalam tulisan ENERGI PADA OLAH RAGA). Kalikan jumlah jam yang digunakan untuk latihan per minggu dengan besar energi yang dikeluarkan untuk aktifitas olahraga. Total energi yang didapatkan dari perhitungan energi dalam seminggu, kemudian dibagi dengan 7 untuk mendapatkan penggunaan energi yang dikeluarkan per hari. Tambahkan besarnya penggunaan energi ini dengan besarnya energi yang didapatkan dari perhitungan langkah 4
Langkah 6
Apabila atlet tersebut masih dalam usia pertumbuhan, maka tambahkan kebutuhan energi sesuai dengan tabel 5. (lihat dalam ENERGI PADA OLAH RAGA).
CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI SEORANG ATLET
Mary seorang mahasiswi berumur 20 tahun mempunyai tinggi badan 160 cm dan berat badan 60 kg. Dia seorang atlet bolabasket dalam tim nasional. Dia berlatih berupa lari 3 hari seminggu dengan kecepatan 5 menit per km selama satu jam. Selain itu, Mary berlatih bolabasket 2 kali seminggu selama 20 menit. Aktifitas sehari-hari berupa aktifitas ringan sedang, misalnya pergi ke kampus, belajar.
Cara Menghitung Kebutuhan Energi
Langkah 1
Tentukan status gizi atlet dengan menggunakan indeks massa tubuh dan presentase lemak.
IMT = 60 : (1,6) kwadrat = 23,4
Artinya atlet ini IMT dalam keadaan normal
Langkah 2
Tentukan BMR untuk wanita dengan berat badan 60 kg yaitu 1491 kalori (lihat tabel 2). Tentukan SDA yaitu 10% x 1491 = 149
Jumlah BMR dengan SDA yaitu 1491 + 149 = 1640 kalori
Langkah 3 dan langkah 4
Tentukan faktor aktifitas fisik kerja ringan sedang yaitu 1,6 (lihat tabel 3)
1,6 x 1640 = 2624
Langkah 5
Latihan lari setiap minggu yaitu : 3 x 60 x 10 = 1800 kal/mg
Latihan bolabasket setiap minggu yaitu : 2 x 30 x 7 = 420 kal/mg
Gunakan tabel 4 pada perhitungan aktifitas olahraga.
Kebutuhan energi untuk aktifitas olahraga (lari dan latihan bolabasket) adalah 1800 + 420 = 2220 kalori/minggu.
Kebutuhan energi untuk aktifitas olahraga per hari adalah:
2220 : 7 = 317 kalori
Jadi total kebutuhan energi perhari adalah 2624 + 317 = 2941 kalori.
Mary membutuhkan energi setiap hari yang berasal dari makanan yang dia konsumsi sebesar 2941 kalori.
Langganan:
Postingan (Atom)